PEDANG KHALIFAH UMAR

DIMAHARKAN PEDANG ASMAK KHALIFAH UMAR

Apa itu Pedang Asmak Khalifah Umar? Sebelum menjelaskan panjang lebar tentang benda gaib hasil penarikan master eyang combor yang satu ini, akan lebih sakral kalau kita mengetahui kilas balik sedikit tentang kisah sahabat nabi yang berperang melawan kaum quraisyi tanpa melepaskan pedang dari genggaman tangannya. Beliau adalah Umar bin Khattab yang juga merupakan salah satu di antara empat orang Khalifah yang digolongkan sebagai Khalifah yang diberi petunjuk atau sering kita sebut dengan Khulafaur Rasyidin. Umar dilahirkan di kota Mekkah dari suku Bani Adi, salah satu rumpun suku Quraisy, suku terbesar di kota Mekkah saat itu. Ayahnya bernama Khattab bin Nufail Al Shimh Al Quraisyi dan ibunya Hantamah binti Hasyim.

Umar memiliki julukan yang diberikan oleh Nabi Muhammad S.A.W. yaitu Al-Faruk yang berarti orang yang bisa memisahkan antara kebenaran dan kebatilan. Sebelum memeluk Islam, Umar adalah orang yang sangat disegani dan dihormati oleh penduduk Mekkah, sebagaimana tradisi yang dijalankan oleh kaum jahiliyah Mekkah saat itu, Umar juga mengubur putrinya hidup-hidup sebagai bagian dari pelaksanaan adat Mekkah pada zaman dahulu. Setelah memeluk Islam di bawah Nabi Muhammad S.A.W., Umar dikabarkan menyesali perbuatannya dan menyadari kebodohannya saat itu sebagaimana diriwayatkan dalam satu hadits “Aku menangis ketika menggali kubur untuk putriku. Dia maju dan kemudian menyisir janggutku”.

Umar juga dikenal sebagai seorang peminum berat, beberapa catatan mengatakan bahwa pada masa pra-Islam, Umar suka meminum anggur. Setelah menjadi seorang Muslim, ia tidak menyentuh alkohol sama sekali, meskipun belum diturunkan larangan meminum khamar (yang memabukkan) secara tegas. Ketika Nabi Muhammad S.A.W. menyebarkan Islam secara terbuka di Mekkah, Umar bereaksi sangat antipati terhadapnya, beberapa catatan mengatakan bahwa kaum Muslim saat itu mengakui bahwa Umar adalah lawan yang paling mereka perhitungkan, hal ini dikarenakan Umar yang memang sudah mempunyai reputasi yang sangat baik sebagai ahli strategi perang dan seorang prajurit yang sangat tangguh pada setiap peperangan. Umar juga dicatat sebagai orang yang paling banyak dan paling sering menggunakan kekuatannya untuk menyiksa pengikut Nabi Muhammad S.A.W.

Pada puncak kebenciannya terhadap ajaran Nabi Muhammad S.A.W., Umar memutuskan untuk mencoba membunuh Nabi Muhammad S.A.W., namun saat dalam perjalanannya ia bertemu dengan salah seorang pengikut Nabi Muhammad S.A.W. bernama Nu’aim bin Abdullah yang kemudian memberinya kabar bahwa saudara perempuan Umar telah memeluk Islam, ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad S.A.W yang ingin dibunuhnya saat itu. Karena berita itu, Umar terkejut dan pulang ke rumahnya dengan dengan maksud untuk menghukum adiknya, diriwayatkan bahwa Umar menjumpai saudarinya itu sedang membaca Al Qur’an tepatnya surat Thoha ayat 1-8, mendengar saudara perempuannya membaca Al Qur’an yang diajarkan oleh Nabi Muhammad S.A.W maka ia semakin marah dan memukul saudaranya.

Ketika melihat saudaranya berdarah oleh pukulannya ia menjadi iba, dan kemudian meminta agar bacaan tersebut dapat ia lihat, diriwayatkan Umar menjadi terguncang oleh apa yang ia baca tersebut, beberapa waktu setelah kejadian itu Umar menyatakan memeluk Islam, tentu saja hal ini membuat hampir seisi Mekkah terkejut karena seseorang yang terkenal paling keras menentang dan paling kejam dalam menyiksa para pengikut Nabi Muhammad S.A.W kemudian memeluk ajaran yang sangat dibencinya, akibatnya Umar dikucilkan dari pergaulan Mekkah dan ia menjadi kurang atau tidak dihormati lagi oleh para petinggi Quraisy yang selama ini diketahui selalu membelanya.

Selama pemerintahan Umar, kekuasaan Islam tumbuh dengan sangat pesat. Islam mengambil alih Mesopotamia dan sebagian Persia dari tangan dinasti Sassanid dari Persia dan mengakhiri masa kekaisaran sassanid serta mengambil alih Mesir, Palestina, Syria, Afrika Utara dan Armenia dari kekaisaran Romawi. Saat itu ada dua negara adi daya yaitu Persia dan Romawi. Namun keduanya telah ditaklukkan oleh kekhalifahan Islam dibawah pimpinan Umar. Pedang yang selalu menjadi senjata andalan Umar tak pernah lepas dari tangannya untuk menebas seriap orang yang berani menentangnya.

Mengetahui cerita dari kisah sahabat Nabi yang selalu menghunus pedangnya untuk kaum quraisyi yang berani menentang dan menghalangi dalam menyebarkan agama islam, terselip inspirasi dalam benak master eyang combor untuk melakukan penarikan gaib sebuah pedang yang mempunyai kemiripan khowas dengan pedang Umar. Setelah melakukan meditasi, master eyang combor mendapatkan bayangan sebuah tempat dimana master eyang combor harus melakukan penarikan gaib, yaitu di sebuah makam keramat yang ada di Pati Jawa Tengah, tepatnya di makam Syekh Jangkung.

Sebelum melakukan ritual penarikan, terlebih dulu master eyang combor berziarah ke makam Syekh Jangkung dimana selain meminta ijin juga mendo’akan arwah beliau. Selesai dengan apa yang master eyang combor lakukan barulah master eyang combor melakukan ritual guna untuk melakukan penarikan. Malam itu tepat jatuh pada malam jum’at kliwon dimana juga banyak orang yang berziarah di makam tersebut. Guna melakukan penarikan, maka master eyang combor mencari tempat tersendiri supaya mendapatkan ketenangan ritual. Tepatnya dibelakang dari makam Syekh Jangkung ada sebuah tempat yang aman dalam melakukan penarikan gaib.

Mulailah master eyang combor melakukan penarikan, setelah beberapa menit akhirnya sebuah benda mistik berupa pedang kecil betuliskan Arab bisa master eyang combor dapatkan, ritual pun berlanjut dengan membuang energi negatif yang masih terkandung dalam benda gaib dan mengisikan sebuah khodam. Penunggu dari benda gaib tersebut adalah jin muslim yang bernama Syarif, jin ini mempunyai kekuatan yang sangat besar dan kuat dalam hal kebijaksanaan dan kewibawaan. Selain itu juga mempunyai energi dalam hal penarikan kekayaan sebagaimana Khalifah Umar yang juga sangat terkenal kaya. Ada beberapa manfaat yang dapat diketahui berdasarkan energi dan khodam yang menempati benda gaib Pedang Asmak Khalifah Umar ini.

Berikut adalah beberapa manfaat Pedang Asmak Khalifah Umar :

1. Digunakan sebagai kewibawaan.

2. Sarana kebijaksanaan dalam masyarakat.

3. Disegani dan dihormati semua kalangan.

4. Penarikan berkah kekayaan.

5. Meningkatkan berbagai usaha.

6. Benteng dari segala macam hal gaib.

7. Perlindungan diri dari tindak kejahatan.

8. Benteng dari berbagai permasalahan.

9. Diri Anda akan memancarakan pesona yang cerah.

10. Memancarkan aura yang sangat cerah.

11. Mendapatkan perlindungan dari berbagai macam kejahatan.

Dilihat dari mata bathin spiritual manfaat yang dihasilkan dari Pedang Asmak Khalifah Umar ini sangatlah banyak, namun master eyang combor hanya menyebutkan sebagian kecil dan secara garis besar dari manfaat benda gaib tersebut. Selain itu Pedang Asmak Khalifah Umar juga sering menunjukkan energinya yang secara tidak terduga, misalnya jika Anda mempunyai musuh maka sewaktu Anda berbicara maka orang tersebut mengalami ketakutan yang amat sangat dengan Anda. Kasus lain adalah dalam hal mendekati seseorang yang Anda sukai, tanpa diperintah atau dibacakan mantra khodam yang ada dalam benda gaib tersebut sudah otomatis menyelaraskan dengan orang yang Anda dekati, dan masih banyak kejadian lain yang dihasilkan dari Pedang Asmak Khalifah Umar ini.

Siapa yang boleh memiliki dan menggunakan Pedang Asmak Khalifah Umar?

Benda gaib ini tidak ada pantangan bagi siapa saja yang ingin memiliki dan menggunakan dalam sehari-hari, baik dari kalangan muslim, non muslim, pejabat, atasan, manager, karyawan, pengusaha, pedagang, dan masih banyak orang yang dapat memiliki dan menggunakan dari Pedang Asmak Khalifah Umar ini selama orang tersebut masih mempunyai keyakinan dengan apa yang dianutnya. Benda berkekuatan gaib hanya sebagai perantara yang mempermudah segala urusan yang Anda alami. Meskipun Anda memiliki benda gaib dengan kekuatan yang besar, master eyang combor menyarankan janganlah menjadi orang yang sombong, merasa kuat, takabur dengan apa yang Anda miliki. Selalu bersikap rendah hati dan tolong meolong dengan orang lain akan menjadikan Anda lebih dihargai dan dihormati orang lain.

Bagaimana cara menggunakan Pedang Asmak Khalifah Umar?

Untuk memaksimalkan energi juga khodam yang terdapat dalam benda gaib tersebut maka bawalah selalu dengan Anda, bisa ditaruh dalam dompet, saku, ditaruh dalam mobil maupun motor. Apabila ingin menaruh dalam dompet ataupun saku, sebaiknya benda gaib tersebut dibungkus dengan kain berwarna putih, guna untuk melindungi benda gaib tersebut dari energi negatif yang sangat kuat, sehingga dapat mengikis energi dari Pedang Asmak tersebut juga khodam didalamnya. Jika Anda sudah memiliki maka Anda akan tahu dengan sendirinya energi dari khodam maupun benda tersebut terkikis, ini disebabkan karena energi Anda dengan benda gaib tersebut sudah menyatu dan saling membantu. Apabila dirasa energi sudah berkurang maka master eyang combor sarankan untuk memberikannya minyak mistik apa saja untuk pengisian energi kembali. caranya cukup dioleskan merata pada Pedang Asmak Khalifah Umar kemudian letakkan pada tempatnya, dan secara otomatis benda gaib tersebut menyerap energi positif dari alam.

Adakah pantangan yang harus dihindari dalam menggunakan Pedang Asmak Khalifah Umar?

Dalam memiliki dan menggunakan benda gaib Pedang Asmak Khalifah Umar ini tidak ada pantangan apapun yang harus dihindari baik dari makanan maupun dari minuman, karena semuanya menggunakan energi dan khodam yang mengandung energi positif. Meskipun digunakan untuk menyeberangi laut dan melewati sebuah tempat yang dipercaya dapat melunturkan energi dari berbagai benda gaib. Namun dalam hal melanggar norma yang berlaku dalam masyarakat sangatlah tidak diperbolehkan, karena energi juga khodam yang terdapat didalamnya akan menghilang seketika dan tidak akan kembali meskipun diberikan mninyak mistik kesukaan dari khodam.